Kunci Sukses Wawancara
Mendapat panggilan wawancara umumnya akan membuat pelamar senang sekaligus sedikit tegang menghadapinya. Karena, pelamar tentu berharap lolos di seleksi yang sering kali menjadi tahap akhir dari proses perekrutan karyawan itu. Tak heran, jika persiapan dilakukan sebaik mungkin dari waktu yang tersisa.
Pelamar perlu mendapatkan kesan pertama yang positif di mata perusahan penyedia lowongan kerja. Dalam hal ini penampilan menjadi hal pertama yang perlu diperhatikan. Pakaian yang dikenakan akan menjadi perhatian pewawancara sejak awal menemui si pelamar. Maka, pilihlah pakaian yang formal, baik dan sopan, serta warna yang sesuai. Hindari pakaian yang terlalu ketat. Gunakan riasan wajah yang sederhana namun tampil fresh dengan rambut tertata rapi.
Agar persiapan mental lebih baik, datang kira-kira 10-15 menit lebih awal. Jangan membuat pihak perusahaan menunggu, bahkan kesal atas keterlambatan pelamar. Kesalahan tersebut bisa mengakibatkan pelamar mendapat kesan awal yang buruk bahwa gagal dalam tes tersebut.
Jika semua sudah dipersiapkan dengan baik, tampilan percaya diri dan minimalisir rasa takut yang muncul. Anggap pewawancara adalah rekan bicara yang perlu tahu mengenai personaliti pelamar, khusunya dari sesi positif. Bila rasa percaya diri sudah muncul, komunikasi saat wawancara akan terasa nyaman.
Terakhir dan yang terpenting, pelamar hendaknya mampu memberi jawaban yang tepat. Pikirkan tujuan dari pertanyaan tersebut dan sebaiknya tidak terlalu lama diam. Jika diminta mengajukan pertanyaan, sampaikan pertanyaan itu dengan cara yang baik. Pertanyaan lebih baik seputar pekerjaan dan hindari masalah uang atau gaji.
Dengan kesiapan dan penampilan yang baik, pelamar akan mendapatkan penilaian yang baik.Bahkan, pihak perusahaan tak segan untuk menerima orang tersebut sebagai karyawannya (ae-smg).